Leroy Sane Mulai Kerasan di Bayern Munich
MUNICH – Winger Bayern Munich, Leroy Sane, mengaku sudah mulai kerasan menjadi pemain Die Roten –julukan Bayern. Ia mengatakan kenal dengan beberapa pemain yang membuatnya telah menemukan kenyamanan di klub barunya.
Selain itu, ia juga merasa senang dengan kegigihan Bayern dalam mendapatkan dirinya pada musim panas ini. Ia bahkan menyatakan rasa terima kasihnya kepada Direktur Olahraga Bayern Munich yakni Hasan Salihamidzic.
“Ia (Salihmidzic) berada di belakang transfer sejak saat pertama dan tidak ditunda oleh apa pun. Saya bersyukur untuk itu,” ungkap Sane, mengutip dari Goal, Kamis (23/7/2020).
“Ia menunjukkan kepada saya bagaimana klub bekerja, tim mana yang ada dalam pikirannya dan bagaimana penampilannya,” tambah pemain berpaspor Jerman tersebut.
Baca juga Tinggalkan Man City, Sane Bantah Bersitegang dengan Guardiola
Sane sendiri telah dikaitkan kuat dengan Bayern sebelum ia menderita cedera ligamen lutut. Rencana itu bahkan sudah terpikirkan Bayern sejak Agustus lalu, namun belum menuai keberhasilan.
Kini setelah resmi menjadi pemain Bayern, Sane mengaku sudah mulai merasa betah berada di Allianz Arena. Ia pun berhasrat untuk mengantarkan Die Roten untuk meraih kesuksesan gemilang pada musim depan.
“Saya segera memperhatikan. Saya kenal banyak para pemain di sini, saya sangat cocok di sini. Saya ingin menjadi bagian dari jalur Bayern yang sukses,” lanjutnya.
Pada awal bulan ini, Sane akhirnya menyelesaikan kepindahan ke Bayern dengan harga 49 juta euro (sekira Rp831 miliar). Tentu saja keinginannya untuk hijrah tidak lepas dari minimnya penampilan bersama Man City, terutama sejak kompetisi kembali dimulai.
Sejak kompetisi kembali bergulir pada bulan lalu, Sane hanya tampil sekali dan memainkan pertandingan 11 menit saat Man City melawan Burnley. Itu pun menjadi satu-satunya penampilan Sane pada musim ini karena ia sempat dilanda cedera.
Situasi ini pun bisa saja didapat Sane saat memperkuat Bayern. Sane mengakui bahwa ia bisa mengalami masalah serupa di Bayern. Namun, ia memandang persaingan tersebut memiliki dampak positif yang lebih besar ketimbang negatif.
(Ramdani Bur)
