“Saya pikir skenario terburuk untuk Tottenham adalah bermain di final Liga Champions tahun lalu. Maksud saya, itu memang bagus untuk para penggemar, bagus untuk klub, tetapi itu membuat mereka menempatkan harapa tinggi ketika Tottenham belum benar-benar ada,” ungkap Ginola, mengutip dari Goal, Senin (16/3/2020).
“Anda memikirkan klub-klub lain yang telah berada di sana tahun demi tahun, sementara Tottenham tim yang tiba-tiba tampil ke final dan bermain melawan Liverpool. Itu membuat banyak orang memiliki ekspektasi tinggi,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)