Uang tersebut pun terancam hilang dari kantong Man City mulai musim depan jika mereka benar-benar dilarang tampil di Liga Champions. Apalagi, larangan tampil sendiri berlaku selama dua musim.
Dengan kondisi berkurangnya pendapatan tersebut, Man City pun harus menekan jumlah pengeluaran per musimnya. Kemampuan tim untuk membeli dan membayar pemain pun akan menjadi terbatas yang akhirnya mengarah pada penurunan kualitas Man City dalam hasil dan penampilan.
Jika Man City menghadapi kerugian pada musim depan, mereka bisa kembali menghadapi masalah terkait FFP. Sebab, tim berpotensi menghabiskan lebih banyak uang dari yang mereka dapatkan. Hal yang bisa dilakukan untuk menanggulangi masalah ini adalah menjual pemain yang akan meningkatkan pendapatan dan memotong tagihan upah yang mencapai hingga 315 juta poudnsterling pada musim lalu.
(Ramdani Bur)