Kebetulan, De Ligt sangat piawai menciptakan gol melalui situasi di atas. Terbukti sepanjang musim 2018-2019, De Ligt mengemas tujuh gol dan semuanya tercipta dari situasi bola mati. Bahkan, salah satu golnya dicetak De Ligt ke gawang Juventus [ada leg II perempatfinal Liga Champions 2018-2019.

Satu lagi, Sarri juga bakal memanfaatkan De Ligt sebagai ball playing defender. Sarri selalu memanfaatkan kemampuan pemain belakang untuk membangun serangan dari baris paling terbawah. Sewaktu menangani Napoli, Sarri memercayakan tugas tersebut kepada Raul Albiol. Kemudian di Chelsea, David Luiz yang mengemban peran tersebut.
Karena itu, kualitas De Ligt akan benar-benar terpakai bersama Juventus. Sekarang tinggal menanti kapan De Ligt diperkenalkan sebagai pemain anyar si Nyonya Tua.
(Ramdani Bur)