TURIN – Pada bursa transfer musim panas 2019 Paulo Dybala sudah sangat dekat dengan pintu keluar Juventus. Diakui oleh penyerang asal Argentina tersebut bahwa pada saat itu ia mendapat tawaran dari sejumlah klub, seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Paris Saint-Germain (PSG).
Ketika itu, Dybala sebenarnya tak masuk ke dalam proyek Juve. Maka dari itu, Bianconeri berusaha untuk menguangkan La Joya -julukan Dybala. Sebab, sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018, posisi bermain Dybala mulai tergeser dan menjadi tidak efektif.
Baca juga: Tifosi Liga Italia Bisa Kembali Hadir ke Stadion pada Agustus 2020
Dybala jadi lebih sering bermain melebar dan ia kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya. Dybala sendiri mengakui bahwa pada paruh kedua musim 2018-2019 ia gagal bermain gemilang. Akan tetapi, hal itulah yang membuat Dybala menolak hengkang.
Mantan bintang Palermo itu pasalnya tak ingin meninggalkan Juve dengan kondisi menyedihkan, yakni sebagai pemain buangan. Maka dari itu, ia bersikeras untuk bertahan di Juve. Pada akhirnya, kehadiran Maurizio Sarri sebagai pelatih justru mengubah nasib Dybala. Sebab, dengan formasi racikan Sarri, Dybala mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.