Selain itu, Marotta juga membantu Paratici perihal mendatangkan pemain-pemain top dengan harga miring. Benar, hasil kerja Agnelli, Marotta dan Paratici tidak langsung terlihat di musim perdana, yang mana mereka hanya finis di posisi tujuh Liga Italia 2010-2011.
Akan tetapi, setelahnya atau per musim 2011-2012, Juventus mulai mendominasi Liga Italia dan bertahan hingga kini. Setelah menjadi raja Liga Italia, target Juventus ialah membidik trofi Liga Champions.

Setelah hanya finis runner-up di Liga Champions 2014-2015 dan 2016-2017, musim 2018-2019 menjadi kesempatan emas bagi Juventus untuk berprestasi. Mereka semakin berpeluang mengangkat trofi si Kuping Besar, seiring kedatangan Cristiano Ronaldo ke Allianz Stadium pada bursa transfer musim panas 2018.
Di era Liga Champions (mulai 1992-1993), Ronaldo tercatat sebagai pesepakbola dengan trofi si Kuping Besar terbanyak, yakni lima gelar. Bahkan, jumlah gelar Ronaldo lebih banyak ketimbang Juventus yang baru mengemas dua trofi. Karena itu, kehadiran Ronaldo bukan tak mungkin akan membantu Juventus memenangi tofi Liga Champions ketiga mereka.
(Ramdani Bur)