SHIN Tae-yong memberi syarat klub Super League yang ingin menunjuknya sebagai pelatih. Ia siap menjadi pelatih salah satu klub Liga Indonesia jika gaji yang ditawarkan sesuai.
“Saya belum pernah pikir ke situ (melatih klub Liga Indonesia). Soalnya klub enggak bisa menyesuaikan gaji saya. Kalau memang gajinya sesuai tentu (saya mau),” kata Shin Tae-yong, Okezone mengutip dari channel YouTube JekPot, Rabu (13/8/2025).
Saat melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menerima bayaran fantastis. Di kontrak awal (2020-2024), pelatih asal Korea Selatan itu menerima Rp18 miliar per tahun plus berbagai fasilitas mewah seperti kendaraan dan apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Kemudian pada pertengahan 2024, Shin Tae-yong mendapatkan kontrak baru. Gaji Shin Tae-yong disebut-sebut meningkat menjadi Rp23,6 miliar per tahun.
Bersama Ulsan HD atau tim yang ditangani saat ini, uang yang diterima Shin Tae-yong kabarnya tidak kalah besar. Menurut laporan Yonhap, Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih dengan bayaran tertinggi di Liga 1 Korea Selatan 2025.
Persib Bandung dan Dewa United merupakan klub paling sehat di Indonesia saat ini. Berkat manajemen berkualitas, Bojan Hodak mengantarkan Persib Bandung juara Liga Indonesia dua musim beruntun.
Sementara Dewa United mulai menggeliat. Setelah mendatangkan pemain-pemain top seperti Taisei Marukawa dan Alexis Messidoro musim lalu, Dewa United di musim panas 2025 mendaratkan Rafael Struick hingga Stefano Lilipaly.
Satu yang pasti, Shin Tae-yong saat ini terikat kontrak sebagai pelatih klub Liga 1 Korea Selatan, Ulsan HD. Di laga debut, Shin Tae-yong membawa Ulsan HD menang 1-0 atas Jeju SK pada Minggu, 10 Agustus 2025 malam WIB.
Di FIFA Matchday September 2025, Shin Tae-yong pun mendapat jabatan baru. Ia dipercaya Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) sebagai manajer Timnas Korea Selatan U-23 yang akan ambil bagian di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 kontra Timnas Indonesia U-23, Laos U-23 dan Makau U-23 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
(Ramdani Bur)