“Tahun ini, saya rasa gaji tidak pernah telat dari tim kami, mungkin hanya (telat) beberapa hari. Bonus juga selalu dibayarkan. Terkadang terlambat tapi dibayar. Tidak semua klub di Indonesia melakukan ini,” tambah pria asal Kroasia tersebut.
Karena itu, lanjutnya, menjadi hal yang wajar ketika pemainnya memilih hengkang dari Persib saat mendapatkan tawaran yang lebih baik dari klub lain. Ia mencontohkan Ciro Alves yang memilih mengakhiri kontraknya di musim ini.
“Kami ingin Ciro untuk bertahan, kami menawarkan dia kontrak setahun, dan dia mendapat tawaran dari klub lain selama tiga tahun dengan uang yang jauh lebih besar. Kami tidak bisa menahannya,” terang Hodak.
“Ini situasi di sepakbola, setiap tahun, beberapa klub memiliki uang dan saya rasa ada tiga klub punya uang lebih banyak dari kami dan kami tidak bisa mencegah pemain untuk pergi,” tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)