BANDUNG – Persib Bandung terpaksa melepas semua legiun asingnya di akhir musim Liga 1 2024-2025. Anggaran yang terbatas membuat Maung Bandung harus mengambil langkah tersebut.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengaku sudah mengetahui kepergian dari para pemain asingnya itu. Ia meminta mereka untuk tetap berhubungan baik dengan rekan-rekannya di klub.
“Saya tadi menyampaikan ke pemain kalau saya sudah tahu pemain-pemain yang akan hengkang, saya sudah tahu pemain-pemain yang sudah dengan klub lain,” kata Umuh, dikutip Kamis (22/5/2025).
“Tapi saya minta mereka untuk tetap bersahabat lah dengan pemain yang ada di Persib, tetap baik, karena kalian mundur juga kan baik-baik,” imbuh pria berkumis itu.
Pria yang akrab disapa WHU alias Wak Haji Umuh itu mengaku sempat membicarakan mengenai nasib timnya ini bersama pelatih Bojan Hodak. Sebab, mereka harus bergerak cepat mencari pemain.
“Bojan juga tadi bicara tapi tidak panjang lebar karena waktu (mepet) juga. Saya harus bicara, Bojan juga harus bicara siapa saja nanti yang mau masuk ke sini (Persib), karena ini kan banyak sekali, hampir abis saja pemain asingnya,” tukas Umuh.
Di sisi lain, Hodak mengaku sudah berusaha untuk mempertahankan sebagian besar para pemainnya, baik itu asing maupun lokal. Ia sadar keterbatasan anggaran merekrut pemain karena Persib butuh banyak biaya di musim depan.
“Tapi lagi, itu tergantung budget. Selain itu kami butuh lapangan latihan, kami harus punya pramusim yang bagus. Jadi ini semua memerlukan uang,” ungkap Hodak.
“Tahun ini, saya rasa gaji tidak pernah telat dari tim kami, mungkin hanya (telat) beberapa hari. Bonus juga selalu dibayarkan. Terkadang terlambat tapi dibayar. Tidak semua klub di Indonesia melakukan ini,” tambah pria asal Kroasia tersebut.
Karena itu, lanjutnya, menjadi hal yang wajar ketika pemainnya memilih hengkang dari Persib saat mendapatkan tawaran yang lebih baik dari klub lain. Ia mencontohkan Ciro Alves yang memilih mengakhiri kontraknya di musim ini.
“Kami ingin Ciro untuk bertahan, kami menawarkan dia kontrak setahun, dan dia mendapat tawaran dari klub lain selama tiga tahun dengan uang yang jauh lebih besar. Kami tidak bisa menahannya,” terang Hodak.
“Ini situasi di sepakbola, setiap tahun, beberapa klub memiliki uang dan saya rasa ada tiga klub punya uang lebih banyak dari kami dan kami tidak bisa mencegah pemain untuk pergi,” tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
