Stadion itu direnovasi buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Tragedi tersebut menewaskan 135 orang usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Salah satu perubahan mencolok dalam renovasi adalah penurunan kapasitas stadion dari 48 ribu menjadi 23 ribu tempat duduk. Menurut Ferry, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman penonton dan sistem keamanan.
“Tragedi itu kan masa lalu yang harus menjadi catatan, dan kami asistensi pada Arema ini blessing juga, dulu 48 ribu, sekarang 23,8 ribu,” ungkap Ferry.
“Bisa dibilang akan meningkatkan grade dari suporternya sendiri, stadion lebih sedikit tapi peminatnya lebih banyak,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)