“Sebab dalam dua bulan terakhir kami kerap bermain dengan lebih sedikit pemain dalam durasi waktu yang panjang,” tukas pria berusia 41 tahun tersebut.
Pena sadar catatan buruk seperti ini harus diakhiri. Ia optimistis Persija dapat menghapus catatan minor tersebut di sisa pertandingan Liga 1 2024-2025.
“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dibereskan. Tapi saya sangat optimistis kami bisa melewati segala dinamika ini,” tandasnya.
Sementara, Persija Jakarta memiliki angka produktivitas gol yang apik. Mereka mengoleksi 41 gol dari 26 pertandingan atau rata-rata 1,6 gol per laga.
(Wikanto Arungbudoyo)