Erick mengatakan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) nantinya juga bisa meminimalisir potensi kecurangan ini. Kabarnya, penggunaan teknologi VAR akan diterapkan pada fase championship yang berlangsung pada Mei 2024 mendatang.
“Kemarin kan sudah ada beberapa wasit, bahkan yang ini ditangkap, ya kalau bisa jangan (ada kecurangan). Masa ga kapok-kapok. Kami sudah putuskan di PSSI siapa yang bermain dihukum seumur hidup kan, apalagi kita juga mendorong bahwa ada penggunaan VAR (Video Assistant Referee). Berarti kan (harusnya) berkurang,” jelas Erick.
“Daripada nyalahin wasit atau pemain, VAR ini juga menjadi penilai. Karena wasit dan pemain juga manusia, pasti ada kesalahan dari masing-masing individu ketika melakukan pertandingan atau memimpin pertandingan,” tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)