COPENHAGEN - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pesan khusus untuk strikernya Erling Haaland jelang berhadapan dengan FC Copenhagen di 16 besar Liga Champions 2023-2024. Bahkan, pelatih asal Spanyol itu membanding-bandingkan strikernya dengan Lionel Messi.
Hal itu diungkapkan Guardiola jelang laga FC Copenhagen vs Manchester City pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2023-2024. Duel kedua tim bakal berlangsung di markas FC Copenhagen, yakni Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark pada Rabu 14 Februari 2024 pukul 03.00 WIB.
Jelang melakoni laga tandangnya itu, The Citizens mendapat amunisi tambahan karena Haaland dan Kevin De Bruyne telah kembali. Khusus bagi penyerang asal Norwegia itu, ia menikmati musim debut dengan mencetak 52 gol musim lalu.
Haaland memulai musim ini dengan produktif sebelum absen selama dua bulan karena masalah kaki. Setelah fit, ia menandai kembalinya dengan dua gol saat menjamu Everton dan menduduki puncak daftar top skor Liga Inggris dengan 16 gol.
Guardiola memberikan pesan khusus untuk Haaland yakni tidak mewajibkannya untuk membobol gawang FC Copenhagen. Ia yakin pemain berpostur jangkung itu bakal mencetak gol secara alami dan yang penting terlibat dalam permainan.
“Erling langsung merasakannya. Segera setelah dia tiba, dia adalah bagian dari tim ini. Dan setelah itu permainan, jangan khawatir kita punya waktu. Anda tidak datang selama beberapa hari, itu selama tiga, empat tahun karena kontrak yang dia tandatangani," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi Man City, Selasa (13/2/2024).
“Kami bilang kamu punya waktu. Kami tidak memberikan tekanan padanya dan mengatakan Anda harus mencetak gol untuk kami. Tidak. Kami mengatakan terlibatlah dengan apa yang kami lakukan dan sisanya akan terjadi secara alami," imbuh pria berusia 53 tahun itu.
Bahkan, Guardiola membanding-bandingkan bomber Timnas Norwegia tersebut dengan Lionel Messi. Ia menyebut Haaland unggul atas La Pulga ketika usia sang megabintang asal Argentina itu seumuran dengannya.
“Dia sangat kuat secara mental setelah mencetak satu gol, dia menginginkan gol kedua dan kemudian gol ketiga. Anda melihat angka-angkanya berdasarkan usianya di Liga Champions bahkan Messi tidak memiliki angka-angka ini pada usianya. Sulit dipercaya," urai Guardiola.
"Dia telah mencetak gol di mana saja sepanjang waktu. Dia memiliki mentalitas, atribut, dan keterampilan khusus," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)