Kalteng Putra Tunggak Gaji Pemain, Exco PSSI Minta PT LIB Tahan Uang Subsidi

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis
Minggu 04 Februari 2024 09:01 WIB
Exco PSSI meminta PT LIB menahan subsidi untuk Kalteng Putra (Foto: PT LIB)
Share :

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga, memberikan sikap terkait penunggakan gaji 29 pemain Kalteng Putra. Ia meminta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak memberikan subsidi ke klub itu terkait hal tersebut.

Arya mengatakan persoalan penunggakan gaji memang harus segera diselesaikan Kalteng Putra. Hal itu agar para pemain segera mendapatkan hak-haknya dari klub tersebut.

"Langkah pertama yang paling dekat adalah kami minta supaya PT LIB itu menahan subsidi yang diberi kepada klub, kan kami ada," ujar Arya dalam keterangan yang diperoleh MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip pada Minggu (4/2/2024).

"PT LIB tuh punya subsidi terhadap klub, ya. Jadi, itu yang saran pertama kami supaya PT LIB menahan dulu dana subsidinya," imbuh pria berkacamata itu.

"Yang kedua, ya, kami akan melakukan mediasi antara Kalteng putra dan pemain, supaya bisa diselesaikan masalahnya," tukas Arya.

Berdasarkan surat yang disampaikan PSSI kepada PT LIB pada 11 Agustus 2023, ada poin mengenai besaran dana kontribusi untuk 28 tim peserta Liga 2. Surat itu menerangkan setiap klub mendapatkan kontribusi komersial sebesar Rp1,25 Miliar.

Gaji para pemain Kalteng Putra ditunggak manajemen dengan durasi 2-3 bulan. Hal itu membuat para pemain kompak untuk mogok bermain dan curhat di sosial media.

Sayangnya, Manajemen Kalteng Putra justru balik melaporkan keluhan pemain di media sosial ke pihak polisi dengan landasan Undang-undang ITE. Tidak hanya itu, mereka pun terancam sanksi dari Komdis PSSI imbas mogok bermain.

Presiden APPI Andritany Ardhiyasa mendukung penuh 29 pemain Kalteng Putra untuk mendapatkan haknya, yakni gaji. Asosiasi pemain profesional itu akan melindungi mereka agar terhindar dari jeratan hukum dan sanksi Komite Disiplin PSSI.

"APPI berharap Komdis bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini sehingga para pemain tidak bernasib tragis menjadi korban deretan malapetaka sepak bola Indonesia," kata Andritany.

"Jangan sampai para pemain yang tidak dibayar gajiya ini yang justru malah dilaporkan ke polisi oleh klubnya lalu disanksi (Komdis) PSSI. Tragis," tandas kiper Persija Jakarta itu.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya