Sayangnya, Manajemen Kalteng Putra justru balik melaporkan keluhan pemain di media sosial ke pihak polisi dengan landasan Undang-undang ITE. Tidak hanya itu, mereka pun terancam sanksi dari Komdis PSSI imbas mogok bermain.
Presiden APPI Andritany Ardhiyasa mendukung penuh 29 pemain Kalteng Putra untuk mendapatkan haknya, yakni gaji. Asosiasi pemain profesional itu akan melindungi mereka agar terhindar dari jeratan hukum dan sanksi Komite Disiplin PSSI.
"APPI berharap Komdis bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini sehingga para pemain tidak bernasib tragis menjadi korban deretan malapetaka sepak bola Indonesia," kata Andritany.
"Jangan sampai para pemain yang tidak dibayar gajiya ini yang justru malah dilaporkan ke polisi oleh klubnya lalu disanksi (Komdis) PSSI. Tragis," tandas kiper Persija Jakarta itu.
(Wikanto Arungbudoyo)