"Semifinal itu, itulah momen ketika saya berpikir, 'Oke, mereka akan bertahan di sini.' Saat itulah Balotelli, ingat apa yang terjadi setelah pertandingan? Saya ingin membunuhnya hari itu," kata Ferdinand di youtube FIVE dilansir dari Daily Mail, Jumat (19/1/2024)
"Saya setuju dengannya tetapi pada saat itu... ia sedang merayakan dan memberikan isyarat kepada penggemar kami," sambung pria kelahiran 7 November 1978 itu.
Beruntung, setelah bertahun-tahun berlalu, Rio Ferdinand dan Mario Balotelli telah melupakan kejadian pada 2011 lalu. Saat keduanya bertemu sebagai pundit di sebuah laga, Ferdinand dan Balotelli juga tampak harmonis dengan saling berpelukan dan bercengkrama.
Itulah kisah Rio Ferdinand, mantan pemain Manchester United yang akui ingin membunuh Mario Balotelli di laga derby Manchester. Semoga artikel itu menambah pengetahuan pembaca.
(Wikanto Arungbudoyo)