Hal inilah yang disebut Inal, diakui berdampak pada komposisi pemain, dimana timnya harus beradaptasi dengan komposisi yang ada dampak dari keuangan tim asal Malang.
"Bagaimana caranya kita bisa bertahan ditengah dinamika yang ada saat ini? Satu-satunya adalah dengan beradaptasi. Kami optimis dan realistis bagaimana Arema FC berpikir jauh ke depan tentang keberlangsungan klub," ucapnya.
Dirinya menyatakan, dengan pendapatan rendah manajemen harus dituntut untuk tetap bertahan di Liga 1, termasuk memastikan gaji pemain tetap terbayarkan tepar waktu. Pasalnya regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga akan menghukum tim yang terlambat membayar gaji pemain.
"Meskipun 3 bulan ini menjadi fase yang berat, tapi kami memastikan tidak pernah telat membayar gaji pemain. Kami tetap menaati kewajiban kami pada para pemain," tandasnya.
Arema FC juga tengah mencoba menarik minat sponsor-sponsor untuk memasang logo pada jersey mereka. Terbaru mereka mendapatkan sponsor baru dari BRI Kantor Cabang Martadinata Malang.
(Reinaldy Darius)