Putu memastikan proses pembangunan berjalan terus. Dimana para pekerja juga kembali beraktivitas normal. Hal ini menegaskan informasi yang tidak benar mengenai kebakaran di Stadion Kanjuruhan.
"Kondisi stadion hingga pagi hari ini kondisi masih proses pembangunan, para pekerja sudah mulai melakukan proses pekerjaannya. Kami bersama-sama pemerintah kabupaten Malang, bersama-sama dengan Waskita turut melakukan pengawasan, dan saya yakin juga warga Kabupaten Malang turut mendukung juga pembangunan stadion kebanggaan Kabupaten Malang yaitu Stadion Kanjuruhan," paparnya.
Sebagai informasi, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi saksi tragedi persepakbolaan terbesar nomor dua di dunia. Tragedi yang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober 2023 usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya ini menewaskan 135 nyawa, termasuk dua polisi yang bertugas, dan melukai setidaknya 600 orang lebih.
Pasca kejadian tersebut, Stadion Kanjuruhan dinyatakan tidak layak pakai karena tidak memenuhi standar FIFA. Arema FC sang empu pengguna stadion pun harus mengungsi ke beberapa stadion karena sanksi dari PSSI, larangan bermain 250 kilometer dari Malang.
Bahkan di musim 2023 - 2024, Arema FC juga kembali mengungsi karena stadion di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, ini masuk proses renovasi. Renovasi dilakukan usai proses panjang, termasuk penyelesaian serangkaian persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
(Admiraldy Eka Saputra)