MALANG - Proses pembangunan Stadion Kanjuruhan Malang kembali dilanjutkan pasca informasi adanya pembakaran rumput lapangan. Proses pembangunan oleh kontraktor pemenang tender berlanjut setelah sehari sebelumnya Stadion Kanjuruhan digunakan untuk acara doa bersama dan peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan.
Pantauan MPI pada Senin pagi (2/10/2023) area Stadion Kanjuruhan disterilkan. Akses dari gerbang utara stadion tampak dijaga ketat petugas. Terlihat di pos penjagaan pada pintu masuk stadion, terdapat tulisan 'Tamu Harap Lapor Petugas Keamanan Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan di area depan stadion terpasang plang dua buah bertuliskan 'Area Steril'. Plang itu terpasang tepar di depan gerbang masuk utara yang merupakan akses keluar masuk alat berat dan kendaraan material.
MPI mencoba untuk bertanya dan masuk ke halaman stadion, namun satu petugas yang berjaga tak mengizinkan untuk masuk dengan alasan keamanan. Petugas yang enggan disebut namanya ini meminta untuk mengirimkan surat dan izin ke pimpinan jika ingin liputan di area stadion.
Sementara pantauan dari jalan area gerbang utara terlihat dua kali truk proyek milik PT Brantas Abipraya keluar. Truk-truk itu mengangkut puing-puing pembongkaran stadion.
Beberapa pekerja juga terlihat keluar masuk akses stadion. Beberapa pekerja langsung masuk tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD).
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana memastikan proses pembangunan stadion masih berjalan pasca informasi pembakaran rumput di lapangan. Ia menegaskan bahwa pembakaran rumput itu merupakan pembersihan yang dilakukan Aremania, atas izin PT Waskita Karya dan PT Brantas Abipraya. Hal itu dilakukan setelah peringatan doa bersama dalam momen satu tahun tragedi Kanjuruhan.
"Dari komunitas Arema berbagai daerah di kabupaten Malang berkesempatan hadir di sini. Atas izin dari Waskita dan rekan-rekan Brantas diberikan akses melihat kondisi di dalam stadion," terangnya.