Erick pun meminta pihak-pihak seperti pelatih atau pemain serta masyarakat untuk melapor jika ada kecurangan. Dia ingin tuduhan-tuduhan yang selama ini dikemukakan publik memiliki dasar yang kuat.
“Tapi kita beri kesempatan, tapi jangan begini. Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi nggak ada bukti. Buktiin!” ujar Erick.
“Sekarang kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Ya ada Pak Ara (Maruarar) Sirait, tokoh politik yang keras. Ada Najwa Sihab, ada Akmal (Marhali), ada Pak Ardan (Ariperdana). Mereka bisa punya hotline sekarang,” lanjut pria yang juga Menteri BUMN itu.
Lebih lanjut, Erick menegaskan publik sudah diberi akses yang mudah untuk melapor jika ada kecurangan dalam pertandingan. Terlebih Satgas Mafia Bola yang diketuai Maruarar Sirait menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian.
“Jadi apa? Saya pun siap dipanggil sama Satgas kalau ada kecurangan saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Jadi kalau tadi media ada laporan, laporin ke Satgas,” ucap Erick.
“Apalagi kita sudah bekerja sama dengan kepolisian, karena kita mau serius membangun ini. Jadi jangan hanya rumor, laporkan. Saya mendorong laporkan,” tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)