JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir tengah berusaha memperbaiki kompetisi sepakbola di Indonesia. Namun, dalam perjalanannya ternyata tidak mudah karena masih banyak kejadian kurang baik hingga menjadi kontroversi di Liga 1 dan Liga 2 2023-2024.
Melihat itu semua, Erick Thohir pun mengancam wasit yang nakal untuk dipidanakan. Tentu hal itu dilakukan agar wasit-wasit di Indonesia tak terpengaruh dengan adanya upaya pengaturan skor atau hal lain yang dapat mencoreng sepakbola Tanah Air.
Ya, kontroversi kinerja wasit masih mewarnai kompetisi sepak bola di tanah air. Terbaru, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dan salah seorang anak asuhnya, Riko Simanjuntak mengeluhkan kinerja wasit saat mereka menghadapi Bali United di Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu 24 September 2023 silam.
Tak hanya di Liga 1, kontroversi wasit juga masih mewarnai Liga 2 musim ini. Contohnya saat PSMS Medan menghadapi PSPS Riau pada Kamis 22 September 2023 silam.
Gol PSMS Medan tetap disahkan meski penjaga gawang PSPS Riau, Ismail Hanafi terkapar di lapangan. Erick pun menanggapi banyaknya kontroversi kompetisi Tanah Air.
Erick mengatakan dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong kualitas wasit. Sebab itu, dia mengancam akan memidanakan wasit nakal yang bermain kotor.
“Wasit itu juga manusia. Kita sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan, pendanaan buat wasit, ya maksudnya secara dia meniup sudah standar yang bagus. Bahkan di liga sendiri akan buat ranking wasit. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan,” kata Erick kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (28/9/2023).