JAKARTA – Jelang bergulirnya Liga 2 2023-2024, PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta setiap klub Liga 2 menyelesaikan gaji pemain yang masih bermasalah. Sebab menurut pemaparan Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, tim-tim yang masih menunggak gaji pemainnya, maka dipastikan klub tersebut tidak mendapatkan subsisi.
Meski kick off tinggal menghitung hari, masih ada beberapa klub yang bermasalah. Sebelumnya, APPI telah merilis bahwa ada sembilan klub yang bersengketa dengan gaji pemainnya. Sembilan tim itu adalah Gresik United, Persijap, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja, Semen Padang, Persikab Bandung, PSKC Cimahi.
Secara keseluruhan, jumlah pemain yang bermasalah dengan gaji klub sebanyak 138 pemain. Sementara itu, total nominal kewajiban keuangan yang harus diberikan adalah sebesar Rp5.447.593.540 miliar.
Merespons soal klub yang bermasalah, Ferry menjelaskan pihaknya saat ini terus melakukan komunkikasi dengan klub-klub. Bahkan dirinya mengakui kalau bukan hanya sembilan tim saja yang bermasalah melainkan mencapai 16 tim.
“Dalam 2-3 minggu terakhir ini kita berinteraksi besar sama semua klub,” kata Ferry kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, dikutip Rabu (6/9/2023).
“Bahkan sebenarnya bukan hanya sembilan klub yang ada sekarang ini, tetapi jauh sebelum dari hari kemarin itu kalau saya gak salah ada 16 klub yang masih bermasalah,” lanjutnya.