MEDAN – Jelang bergulirnya Liga 2 2023-2024, PSMS Medan dipastikan dalam kondisi yang siap. Sebab pemusatan latihan (TC) yang digelar selama kurang lebih sebulan sejak awal Juli 2023 telah membuat para pemain PSMS memiliki kondisi fisik yang prima.
Kabar baik itu disampaikan langsung oleh pelatih fisik PSMS, Rony Azani. Menurut pemaparannya, progres kondisi fisik para pemain sudah menunjukkan peningkatan secara bertahap.
Hal itu karena selama TC berlangsung, para pemain PSMS terus diberikan intensitas latihan yang cukup tinggi oleh tim pelatih
"Pemain yang dari awal jelas progres fitness-nya ada. Apalagi dua pekan terakhir volume latihan kita tinggi lalu ada uji coba seminggu dua kali (termasuk internal game)," kata Rony, Senin (33/7/2023).
"Lalu terakhir kemarin kita ada cross country, tentu para pemain masih ada rasa lari yang berat jadi tidak fresh, tapi soal fitness-nya progresnya bagus," tambahnya.
Rony menambahkan, tim pelatih baru sekali melaksanakan tes kebugaran kardiovaskular (VO2 Max) kepada para pemain, yakni saat pertengahan bulan alias saat TC baru berjalan dua pekan.
"Tes VO2 Max kita baru sekali, itu di minggu kedua dan hasilnya juga pada saat itu sudah cukup baik. Tapi itu belum potensi maksimal mereka, makanya kita terus genjot," ungkap pelatih 32 tahun itu.
"Terakhir kita ada running cross country 10KM. Anak-anak menyelesaikannya rata-rata di bawah 40 menit, itu sudah sangat baik di saat kondisi mereka tidak fresh. Sebab dua hari sebelumnya mereka uji coba. Meski lawannya low tetapi tenaga yang mereka keluarkan tetap sama," sambungnya.
Lebih lanjut pelatih asal Cianjur ini berpesan, agar Rachmad Hidayat dan kawan-kawan untuk lebih profesional dalam menjaga kondisi fisik, mengingat kick-off Liga 2 semakin di depan mata.
"Kita minta anak-anak untuk lebih profesional. Hal ini bukan hanya di dalam latihan saja, tapi juga dalam hal istirahat dan nutrisi yang mereka konsumsi, baik di dalam mess maupun di luar. Karena itu sangat mempengaruhi performa mereka dalam pertandingan," ungkapnya.
"Jika latihan berat, lalu jika nutrisi dan istirahat tidak terpenuhi tentu saja performa tidak akan maksimal. Jadi intinya kita (tim pelatih) hanya menjaga mereka di lapangan, kalau di luar selebihnya itu profesionalitas mereka dan harus lebih ditingkatkan kembali. Sebab sudah yang kita bagun selama ini jangan jadi sia-sia," tutup pelatih berlisensi B AFC itu.
(Rivan Nasri Rachman)