5 pesepakbola mualaf yang miliki karier cemerlang di liga Indonesia menarik dikulik. Sebab, kiprah mereka kerap mendapat sorotan besar dari para pencinta sepakbola Tanah Air.
Serba-serbi soal pesepakbola memang selalu ramai disorot, baik kehidupan di dalam lapangan ataupun di luar. Salah satu yang kerap mencuri perhatian adalah perjalanan spiritual para pesepakbola yang kerpa menghadirkan cerita menarik.
Beberapa pesepakbola Indonesia pun kerap mencuri perhatian soal perjalanan spiritualnya. Sebab, sejumlah epsepakkbola diketahui merupakan seorang mualaf. Siapa saja mereka? Berikut 5 pesepakbola mualaf yang miliki karier cemerlang di liga Indonesia.
5. Diego Michiels
Salah satu pesepakbola mualaf yang miliki karier cemerlang di liga Indonesia adalah Diego Michiels. Dia memutuskan menjadi mualaf pada 7 Februari 2013.
Soal karier, Diego Michiels sendiri punya catatan apik sehingga sudah membuat sejumlah klub Indonesia kepincut. Setidaknya, bek berusia 32 tahun itu pernah membela Arema FC, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan kini membela Borneo FC.
Kiprah apik Diego Michiels pun membuatnya kerap dipanggil membela Timnas Indonesia. Dia tercatat sudah 16 kali membela Timnas Indonesia U-23 dan memiliki 3 casp di Timnas Indonesia senior.
4. Silvio Escobar
Lalu, ada Silvio Escobar. Dia juga memutuskan menjadi mualaf. Keputusan itu diambil sebelum Silvio Escobar menikah dengan perempuan Indonesia pada 2015.
Pada 2019, Silvio Escobar pun akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Selama berkarier di Indonesia, striker kelahiran Paraguay, 18 Juli 1986 itu pernah membela klub-klub top karena memang punya bakat ciamik.
Klub pertama yang dibela Silvio Escobar di Indonesia adalah PSM Makassar. Dia kemudian membela Bali United, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persikabo 1973, PSMS Medan, hingga Madura United.
3. Danilo Fernando
Di urutan ketiga, ada nama Danilo Fernando. Dia juga merupakan pesepakbola mualaf. Keputusan memeluk agama Islam diambil Fernando pada 24 Januari 2008.
Kala itu, Danilo Fernando tengah bermain bersama klub Indonesia. Dia tepatnya membela Persik Kediri. Soal karier, Danilo Fernando tak perlu diragukan lagi. Gelandang berusia 43 tahun itu sudah malang-melintang membela tim-tim Indonesia, di antaranya ada Persik Kediri, Persebaya Surabaya, hingga Borneo FC.
2. Esteban Vizcarra
Kemudian, ada Esteban Vizcarra. Dia resmi menjadi mualaf pada 2012. Keputusan besar itu diambilnya saat bermain di Indonesia untuk membela Semen Padang.
Soal karier, pemain naturalisasi itu juga sukses mengukir perjalanan manis. Bakat gemilang winger berusia 37 tahun itu sudah bikin sejumlah tim Indonesia kepincut. Alhasil, Esteban Vizcarra pernah dipinang Persib Bandung, Madura United, Arema FC, hingga PS Sleman.
Esteban Vizcarra pun pernah membela Timnas Indonesia. Pemain naturalisasi itu dipanggil saat Timnas Indonesia melawan Myanmar dalam laga uji coba pada 2018. Hasilnya, dia membantu Timnas Indonesia menang dengan skor 3-0.
1. Cristian Gonzales
Terakhir, ada nama Cristian Gonzales. Pemain naturalisasi Indonesia juga menjadi mualaf. Dia memeluk agama Islam pada 9 Oktober 2003.
Keputusna itu diambil Cristian Gonzales setelah menikahi perempuan Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Menjadi mualaf, Cristian Gonzales punya nama Islam, yakni Mustafa Habibi.
Cristian Gonzales pun punya bakat gemilang di dunia sepakbola. Dia bahkan tiga kali menjadi top skor liga Indonesia! Pencapaian manis itu tepatnya diraih Cristian Gonzales pada 2005, 2006, dan 2007-2008.
Kiprah luar biasa Cristian Gonzales tak berhenti di situ. Dia pun pernah menjadi bintang Timnas Indonesia. Bakat gemilangnya membantu Indonesia menyabet status runner-up di Piala AFF 2010.
(Djanti Virantika)