JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali saat ini berniat untuk melepaskan statusnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia. Ia memilih fokus di PSSI karena ingin membenah dan memperbaiki sepakbola Tanah Air.
Tekad Zainudin untuk fokus di PSSI pun bermula dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan Aremania. Ia tak mau kejadian tersebut terulang, karena itulah berada di PSSI dirasa menjadi jalan yang tepat.
Menariknya, Zainudin pun didukung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk terjun langsung memperbaiki sepakbola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan dan dukungan Infantino lantas menjadi alasan utama Zainudin Amali memilih fokus menjadi Waketum PSSI periode 2023-2027.
Demi fokus di PSSI, Zainudin Amali pun secara resmi telah menyampaikan surat pengunduran dirinya dari jabatan Menpora pada Kamis 9 Maret 2023. Hal itu dikarenakan dirinya telah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
"Begitu tragedi Kanjuruhan (terjadi), kita semua bersedih, berduka, sepak bola kita turun sampai titik bawah. Caci maki, saling menyalahkan, dan berbagai macam muncul pada saat itu," tutur Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya sampai didesak untuk mundur dari jabatannya. Namun, Amali merasa bahwa sepakbola Indonesia bisa ke arah lebih baik setelah kedatangan Gianni di Tanah Air.
"Pak Menteri (Amali), kita semua berduka. Bukan hanya anda rakyat Indonesia. Seluruh football family juga. Tapi, apa menyelesaikan dengan begitu? Tidak, kita tetap bersedih dan berduka, tetapi sepak bola harus tetap jalan," kata Gianni, diungkapkan oleh Amali.
Gianni juga menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu episentrum sepak bola Asia. Keseriusan dari FIFA dan juga AFC makin mendorong Amali untuk lebih aktif mengurus sepak bola Indonesia.
"Artinya, ini serius. FIFA-nya serius, AFC serius. (Sepak bola) Indonesia akan maju. Padahal sepak bola menurut survei digemari 70 persen rakyat Indonesia, tetapi tidak diurus dengan baik," imbuh Zainudin Amali.
Pria asal Gorontalo itu juga memutuskan untuk melepas jabatan Menpora dan fokus mengurus PSSI. Hal itu dilakukan agar tidak ada iri hati dengan cabang olahraga lain dan tidak ada conflict of interest.
(Rivan Nasri Rachman)