“Gini, sejak saya itu banyak ngegundel di bola, saya banyak fokus di futsal sekarang. Di sepakbola yang lebih ngurusnya dari tim bang Putra Siregar,” lanjutnya.
“Karena kita gak tau sepakbola ini mau bawanya ke mana sih dari bisnisnya kayak apa segala macem kalau misalnya kompetisi berhenti rehatnya panjang, kadang begini kadang begitu. Jadi sulit juga ya,” tambahnya.
Atta melanjutkan curahan hatinya agar sepakbola Indonesia bisa bergerak ke arah kemajuan. Dia berharap agar sepakbola Indonesia setidaknya setara dengan liga-liga Asia Tenggara.
“Semoga ada gerakan baru perubahan baru. Pengen sepakbola kayak di luar negeri kayak Liga Thailand, Malaysia, Singapura yang menuju maju, kenapa kita harus mundur sih. Ayo kita sama-sama maju gitu,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)