“Kami menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepakbola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan pesepakbolaan Indonesia,” kata Gilang dilansir laman resmi klub, Minggu (23/10/2022).
Gilang juga menegaskan bahwa manajemen Arema selalu berada di pihak pemain dan suporter. Dirinya ingin agar tragedi Kanjuruhan diusut setuntas-tuntasnya.
“Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepakbola yang melebihi nyawa,” tutupnya.
(Dimas Khaidar)