Nugroho Setiawan mengatakan, aturan FIFA ini seharusnya bisa diterapkan karena bersifat umum. Akan tetapi, aturan ini harus terlebih dahulu disosialiasikan kepada semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertandingan.
"Apa ini (aturan FIFA) bisa diterapkan di semua negara? Harusnya bisa. Karena regulasi itu sendiri sangat netral dan generik. Artinya apa? FIFA menyusun berdasar parameter umum, yang hampir terjadi di semua tempat, di semua negara," kata Nurgoho Setiawan dalam wawancara dengan Sport77 Official, Selasa (4/10/2022).
"Contohnya kepadatan penonton. Berlaku semua nih, karena kasusnya kemarin Persebaya vs Arema, di Brasil sana pasti ada yg identik dengan laga seperti ini," sambungnya.
"Jadi, ini generik. Jadi, kalau ada pendapat tidak bisa diberlakukan di beberapa negara, itu ngga juga. Yang paling penting disamakan persepsinya dulu. Jadi, regulator dan operator duduk dengan stakeholder keamanan publik, dalam hal ini kepolisian dll, persepsinya disamakan dulu. Kita wajib mensosialisasikan aturan ini kepada stakeholder yang ada,” tambah mantan Kepala Departemen, Infrastruktur, Keamanan, dan Keselamatan PSSI itu.
Lebih lanjut, Nugroho Setiawan mengatakan pentingnya aturan FIFA tersebut disosialisasikan kepada semua pihak. Ia juga menegaskan, regulasi badan sepak bola dunia ini sejatinya wajib dilaksanakan, namun dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
“Kalau ga pernah disosialisasikan, kemudian berjalan sendiri, maka saat ada kejadian akan menjadi salah-salahan. Ini harus dikomunikasikan. Jadi, aturan FIFA ini wajib dilaksanakan, tapi seperti yg tadi, cara melaksanakannya dengan pendekatan, dengan sosialisasi, juga dengan penyesuaian," tutup Nugroho.
Sementara itu, kejadian ini langsung menjadi perhatian dunia karena banyak memakan korban jiwa. Selain itu, kompetisi domestik sepakbola Indonesia, Liga 1 2022-2023 juga resmi diberhentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
(Dimas Khaidar)