TURIN - Mantan presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, memberikan kritik keras kepada Cristiano Ronaldo. Dia menilai makin cepat pemain asal Portugal itu pergi akan lebih baik bagi Bianconeri.
Nama Ronaldo tengah ramai diperbincangkan di bursa transfer musim panas dan dikabarkan ingin hengkang dari Juventus. Sang mebabintang telah memasuki tahun terakhirnya yang akan kedaluwarsa 2022.
Terlebih saat Juventus melakoni laga perdananya melawan Udinese pada akhir pekan lalu. Mantan bomber Real Madrid tersebut tidak masuk dalam skuad utama dan bermain dari bangku cadangan pada babak kedua. Tentu situasi tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya mengapa seorang pemain bintang seperti dia tidak diturunkan sejak awal pertandingan.
Kejadian tersebut pun mendapat respon dari mantan presiden Juventus, Cigli. Dia memberi komentar yang mengejutkan yang menyatakan semakin cepat Ronaldo pergi, semakin baik untuk Juuventus.
Baca juga: Ditawari Cristiano Ronaldo, Manchester City Tetap Prioritaskan Harry Kane
"Saya harus jujur, merekrut Ronaldo adalah sebuah kesalahan. Tidak mungkin untuk menutup investasi dan akan tetap seperti itu,” ungkap Gigli, dilansir dari Goal Internasional, Rabu (25/8/2021).
“Dia pemain hebat, tapi saya harus jujur. Semakin cepat dia pergi, lebih baik untuknya dan untuk Juventus,” lanjutnya.
Tidak sampai di situ, Cigli juga mengungkapkan bahwa kehadiran Ronaldo menghambat permainan Juventus. Menurutnya, tanpa sosok pemain asal Portugal tersebut, permainan klub asal Turin itu sangat luar biasa dari segi kerja sama.
“Saya berharap Massimiliano Allegri tahu bagaimana terus menggunakan dia seperti yang dia lakukan melawan Udinese. Yaitu, dengan kecerdasan dan saat pertandingan sedang berlangsung,” ucapnya.
"Ronaldo menghambat serangan Juventus. Tanpa dia, mereka bisa melakukan hal-hal luar biasa secara kolektif," sambungnya.
Menurut laporan lebih lanjut, Ronaldo dikabarkan tertarik untuk pindah ke klub raksasa Manchester. Namun, bukan ke Man United. Melainkan ke sang rival, Man City. Akan tetapi, Man City masih memprioritskan target utama mereka, yaitu Harry Kane.
(Rachmat Fahzry)