"Kami sempat ingin mengambil risiko itu. Kami sadar situasi yang sebenarnya di klub ini dan kami akan sangat membahayakan klub."
"Besaran gaji adalah faktor utama yang menyebabkan situasi penuh bencana ini dan itu gara-gara dewan yang sebelumnya. Memutus kontrak yang ada sekarang juga berisiko. Kami tak bisa menghancurkan klub," lanjut dia.
Barcelona sendiri saat ini juga dihantam masalah finansial akibat kurangnya pemasukan akibat pandemi Covid-19 yang diperparah dengan utang yang mencapai hampir 1,2 miliar euro pada 2021.
"Saya tidak akan menggadaikan klub 50 tahun dari sekarang hanya untuk bisa mendaftarkan pemain terbaik sepanjang masa. Karena meskipun demikian, Barca di atas segalanya," pungkas dia.
(Rachmat Fahzry)