Penampilan perdana Arya di Borneo FC senior tak bisa dilihat ayahnya. Ayahnya telah sudah wafat beberapa tahun lalu. Padahal ia ingin sekali aksinya di lapangan bisa dilihat sang ayah meski hanya lewat layar kaca.
“Bermain di tim senior adalah impian almarhum ayah saya yang bisa terwujud. Sayangnya beliau sudah tak ada. Tapi saya yakin ayah pasti melihat saya dengan tersenyum dan bangga,” katanya lagi.
Arya pun berjanji akan tampil lebih baik lagi di pertandingan berikutnya, saat ia mendapat kepercayaan dari pelatih. Ia sadar untuk jadi pemain utama tak mudah, namun kerja keras akan dilakukan untuk mendapatkan kesempatan itu.
“Pertandingan pertama memang menjadi pelajaran berharga saya dan kami semua. Kami belajar atas apa yang terjadi di lapangan. Kalau mendapat kepercayaan lagi, saya mau tampil lebih baik dan memberikan hasil terbaik untuk tim,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)