BANDUNG – Aroma Belanda makin tercium di skuad Persib Bandung. Hal itu setelah manajemen Persib Bandung mendatangkan gelandang Tim Nasional (Timnas) Afghanistan, Farshad Noor. Meski membela Afghanistan, Farshad Noor lahir dan besar di Belanda sehingga paham betul dengan kultur sepakbola Negeri Kincir Angin.
Karena itulah, tak heran pelatih Persib Bandung yang berasal dari Belanda, Robert Rene Alberts, mendorong manajemen Maung Bandung mendaratkan Farshad Noor. Sebab, dengan mendaratkan Farshad Noor, Robert Alberts ditengarai tak butuh waktu lama untuk memanamkan filosofi permainannya kepada pemain kelahiran Kota Best, Belanda tersebut.
(Farshad Noor (kanan) saat bela Timnas Afghanistan)
Lantas, kenapa Persib Bandung semakin beraroma Belanda dengan kehadiran Farshad Noor? Sebelum Farshad Noor hadir, Persib Bandung mempunyai tiga sosok asal Belanda.
Mereka ialah pelatih Robert Alberts, serta dua pemain Nick Kuipers dan Ezra Walian. Untuk Ezra Walian, ia lahir di Belanda, namun sudah memegang paspor Indonesia sejak 2017.
Jumlahnya semakin banyak jika memasukkan nama Geoffrey Castiliion. Sama seperti nama-nama lain, Geoffrey Castillion juga berpaspor Belanda.
BACA JUGA: Profil Farshad Noor, Jebolan PSV Eindhoven yang Resmi Gabung Persib Bandung
Namun, penyerang tajam itu takkan membela Persib Bandung di Piala Menpora 2021. Sebab, manajemen Persib Bandung meminjamkan Geoffrey Castillion ke klub kasta ketiga Liga Italia, Como.
Lantas, siapa sosok Farshad Noor? Meski membela Afghanistan, gelandang 26 tahun ini lebih banyak menghabiskan karier sepakbolanya di Belanda. Hal itu tidak mengherankan, mengingat Farshad Noor lahir di Belanda.
Bisa dibilang, Farshad Noor dibesarkan salah satu klub teras Liga Belanda, PSV Eindhoven. Sejumlah tim kelompok umur PSV Eindhoven dijajal Farshad Noor, mulai dari U-17, U-19 hingga U-21.
Bahkan bersama PSV Eindhoven U-21, caps Farshad Noor cukup banyak yang terbentang dari 2013-2015. Dalam periode tersebut, Farshad Noor turun dalam 68 pertandingan dengan koleksi tiga gol dan lima assist.
Kelar membela PSV U-21, Farshad Noor berseragam dua klub Liga Belanda lain, yakni SC Cambuur dan Roda JC yang kini tampil di kasta kedua Liga Belanda. Farshad Noor mengoleksi satu assist dari 28 pertandingan bersama Roda JC.
Kemudian bareng SC Cambuur, ia mengemas satu assist dari dua penampilan. Selepas meninggalkan Roda JC pada pertengahan 2017, ia memilih melanjutkan karier bersama klub kasta kedua Liga Swedia, Athltetic Eskilstuna, selama enam bulan.
Klub terakhir Farshad Noor adalah Nea Salamis, tim yang mentas di kasta teratas Liga Siprus. Selama 2,5 tahun (17 Januari 2018 – 1 Juli 2020) berada di sana, Farshad Noor mengoleksi enam gol dan dua assist dari 59 pertandingan.
Nea Salamis menjadi klub terakhir Farshad Noor sebelum akhirnya gabung Persib Bandung. Selamat berjuang Farshad Noor di Persib Bandung!
(Fetra Hariandja)
