Sang pelatih mengakui PSG benar-benar menderita di babak pertama. Mauricio Pochettino menduga anak asuhnya memikirkan kelolosan di kepala sehingga bermain kurang lepas.
“Kami sungguh menderita di babak pertama. Kami kesulitan menangkal operan-operan pertama mereka. Namun, di babak kedua, kami menunjukkan wajah berbeda,” tutur Mauricio Pochettino.
“Sepertinya, kami terlalu banyak berpikir di babak pertama, terutama soal kelolosan. Saya lantas minta anak-anak untuk bermain lepas. Tentu saja, saya tidak senang,” tandas pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Beruntung, membaiknya penampilan di babak kedua, berhasil membantu PSG lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2020-2021. Itu mengulangi pencapaian mereka pada musim lalu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
