Rummenigge lantas merasa ada yang harus diubah dalam hal tersebut. Menurutnya dalam beberapa tahun ini pihak klub terlalu fokus memberikan segalanya kepada pemain dan agen seperti yang terjadi di kasus kontrak Messi.
Gara-gara membiarkan hal tersebut terus berkelanjutan, masalah pun pada akhirnya dirasakan ketika kondisi keuangan tim goyang. Seperti yang dirasakan Barcelona saat ini lantaran wabah virus corona.
Pemasukan Barcelona menurun drastis karena kompetisi 2019-2020 sempat tertunda serta tak adanya penonton yang bisa menyaksikan langsung di lapangan. Gara-gara pemasukan berkurang itu, kini mereka harus dihadapkan dengan kontrak Messi yang sangat luar biasa itu.
Rummenigge pun merasa mungkin ini saatnya melakukan perbaikan terhadap kebijakan membeli atau mengontrak pemain. Agar kesalahan seperti nilai kontrak fantastis Messi itu tak terjadi lagi.
"Dalam sepuluh tahun terakhir kami semua membuat kesalahan karena kami menghabiskan lebih banyak uang untuk pemain dan agen. Pandemi telah menunjukkan kami perlu mengambil langkah mundur dan kembali ke model yang lebih bijaksana. Saya harap itu mungkin, tetapi itu tidak akan mudah,” tutup Rummenigge.
(Rachmat Fahzry)