“Kemudian, tentang kompetisi olahraga, pertanyaan teman-teman ini berkaitan dengan kompetisi sepakbola, baket, maupun voli. Akan tetapi, lebih spesifik ke sepakbola, Liga 1,” ucap Zainudin Amali.
“Ini sebenarnya persiapan yang dilakukan masing-masing cabor itu sudah disampaikan. Kami dari Kemenpora juga sudah sampaikan. Kita berharap dengan vaksin ini, kemudian bisa segera menurunkan jumlah yang terpapar setiap harinya, jumlah kasus harian menurun, jumlah orang meninggal menurun, kesembuhan meningkat,” ungkap Menpora.
“Namun, pada akhirnya untuk izin dari setiap keramaian itu ada di tangan kepolisian. Kita tidak bisa mendesak kepolisian untuk mengeluarkan izin. Sebab, pihak kepolisian bertanggung jawab atas keselamatan sehingga mereka ada pertimbangan-pertimbangan sebagai dasar untuk mengizinkan atau tidak pada suatu kegiatan yang berpotensi untuk mengumpulkan orang,” tuturnya.
“Kalau sekarang ada pertimbangan tanpa penonton, akan dilihat oleh pihak kepolisian apakah di lapangan saja yang kosong, tetapi di luar tetap ada keramaian atau sebagainya. Saya kira itu areanya kepolisian,” ungkapnya.
“Kita dari Kemenpora mendukung upaya-upaya dari setiap cabor. Akan tetapi, pasti akhirnya izin itu ada di pihak-pihak yang punya otoritas,” ujar Menpora yang berasal dari Gorontalo itu.
(Rachmat Fahzry)