JAKARTA – Mantan personel tim nasional (Timnas) Indonesia U-19, Muhammad Yudha Febrian, akhirnya harus menerima dampak dari sikap tidak profesionalnya setelah video dirinya sedang berdugem viral di media sosial. Ya, Yudha harus rela dikirim ke pesantren oleh pihak klubnya, yakni Barito Putera.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir pecinta sepakbola Tanah Air memang dikejutkan dengan video dugem dua personel Timnas Indonesia U-19. Kedua pemain tersebut adalah Yudha Febrian dan Serdy Ephy Fano.
Banyak yang mempercayai bahwa hal tersebutlah yang membuat Serdy dan Yudha akhirnya dicoret dari pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19. Padahal pemerintah dan Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) tengah mengodok Timnas Indonesia U-19 jelang tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Selain harus menerima kenyataan dicoret dari Timnas Indonesia U-19, baik Yudha dan Serdy sendiri mendapatkan hukuman berat dari klub yang dibelanya. Pasalnya, Serdy sudah dipecat sebagai anggota skuad Bhayangkara Solo FC.
Baca Juga: Setelah Video Dugem Viral, Yudha Febrian Hapus Semua Unggahan di Instagram
Sementara itu, Yudha juga mendapatkan hukuman dari klub yang dibelanya, yakni Barito Putera. Meski hukuman yang didapat Yudha dari Barito Putera sejatinya tak seberat Serdy. Ya, pihak Berito Putera memutuskan untuk memasukan Yudha ke pesantren demi memperbaiki perilakunya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, beberapa saat lalu. Hasnuryadi pun berharap dengan dikirim ke pesantren, Yudha bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahannya lagi di masa mendatang.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” jelas Hasnuryadi, seperti dikutip Okezone dari laman resmi Barito Putera, Sabtu (5/12/2020).
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” lanjutnya.
“Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren,” tuntas Hasnuryadi.
Tindakan indisipliner yang dilakukan Yudha sendiri memang disayangkan banyak pihak. Pasalnya, Yudha sendiri sejatinya salah satu pemain yang acap kali diturunkan oleh Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia U-19 dalam beberapa uji coba kala TC di Kroasia belum lama ini.
(Ramdani Bur)