MANCHESTER – Kota Manchester menjadi tempat David de Gea mencari nafkah selama satu dekade terakhir. Sekali pun budaya dan bahasa di Inggris sangat berbeda dengan negara asalnya, kiper berpaspor Spanyol itu merasa Manchester adalah rumahnya.
Seperti diketahui, Manchester United mendatangkan David de Gea pada musim panas 2011. Ia diboyong dari Atletico Madrid dalam usia yang begitu muda, yakni 20 tahun. Ketika itu, Setan Merah tengah mencari pengganti yang pas untuk Edwin van der Sar yang memutuskan pensiun.
Meski sempat kesulitan di awal kariernya, perlahan-lahan David de Gea menjelma sebagai kiper utama Man United. Hingga kini, kiper kelahiran Madrid itu sudah tampil sebanyak 414 kali buat Iblis Merah di semua kompetisi.
Baca juga: Kalah Saing dengan De Gea, Henderson Bakal Dilepas Man United
Kepada laman resmi klub, David de Gea mengakui dirinya masih sama seperti sosok yang datang sembilan tahun lalu ke Inggris. Ia sungguh bersyukur dengan semua hal yang sudah dilewati bersama Man United sehingga bisa mengatakan dengan mudah bahwa Kota Manchester sekarang adalah rumahnya.
“Saya masih orang yang sama, tetapi jauh lebih dewasa sekarang. Saya datang ke klub yang sangat besar waktu itu, dengan bahasa, budaya, dan segala hal yang berbeda,” ujar David de Gea, dikutip dari laman resmi Man United, Kamis (19/11/2020).
“Saya sudah bertumbuh luar biasa sebagai pemain dan pribadi. Saya sungguh bersyukur dengan semua yang telah dilalui. Luar biasa. Rasanya benar-benar indah bisa berada di sini, dan sejujurnya, saya merasa seperti berada di rumah saat di Manchester,” imbuh pria berusia 30 tahun itu.