Ia pada kesempatan tersebut megucapkan terima kasih kepada pihak dan orang yang telah membantunya selama ini.
“Banyak kenangan mulai sepak bola dan teman atau orang" yang ramai. Saya berterimakasih kepada orang selalu mendukung atau bantu saya. Saya jelas bisa di bilang dalam karir sepak bola paling indah dan paling banyak pengalaman saya dapat itu indonesia,” tuturnya.
In-kyun menjelaskan bahwa keputusannya gantung sepatu tidak terkait rasa kemalasannya bermain sepakbola.
“Mulai hari ini saya ingin bicara gantung sepatu. Bukan karena saya malas atau apa. Tapi saya harus berpikir "second life" kehidupan kedua,” ungkapnya.
“Saya selalu berdoa untuk orang-orang dan sepakbola Indonesia maju dan sehat terus . Good bye (selamat tinggal). See you again (semoga berjumpa kembali),: pungkas In-kyun.
(Ramdani Bur)