LISBON – Bayern Munich tampaknya harus berterima kasih dengan Robert Lewandowski dan Serge Gnabry di musim ini. Karena berkat dua pemain tersebut, Bayern tampil sangat luar biasa terutama di Liga Champions 2019-2020.
Lewandowski dan Gnabry memegang peranan yang cukup penting dalam keberhasilan Bayern dalam mencapai final Liga Champions di musim ini. Sebab berkat gol kedua pemain tersebut, Bayern mampu meraih kemenangan dengan mudah atas lawan-lawannya.
Terbaru, duet Lewandowksi-Gnabry kembali mencetak gol untuk Bayern saat menghadapi Olympique Lyon di semifinal Liga Champions 2019-2020 yang berlangsung pada Kamis (20/8/2020) dini hari WIB. Dalam kemenangan 3-0 itu, Bayern dibantu menang dengan dua gol dari Gnabry di menit 18 dan 33 serta Lewandowski di menit ke-88.
Baca Juga: Lolos ke Final Liga Champions, Bayern Munich Samai Rekor AC Milan
Total kini pasangan mesin gol Bayern itu sudah mengoleksi 24 gol, di mana Lewandowski mencetak 15 gol dan Gnabry sembilan gol. Koleksi dua pemain Bayern tersebut bisa dikatakan sangat luar biasa.
Sebab catatan itu mampu melawati rekor yang dimiliki duo Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale saat membela Real Madrid di Liga Champions 2013-2014. Ronaldo dan Bale pada musim tersebut mampu bekerja sama dan mencetak total 23 gol dan menjadi duet pencetak gol terbanyak di ajang Liga Champion selama satu musim. 17 gol disumbangkan Ronaldo dan Bale mencetak enam gol sisanya.
Jadi, kini duet maut di Liga Champions bukan lagi Ronaldo dan Bale, melainkan Lewandowski-Gnabry. Tentunya koleksi dua pemain Bayern tersebut masih bisa terus bertambah karena The Bavarians –julukan Bayern– masih menyisakan satu pertandingan lagi di Liga Champions musim ini.
Pertandingan yang dimaksud adalah laga final Liga Champions 2019-2020, yang mana Bayern dipastikan akan bersua Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal pada Senin 24 Agustus 2020 dini hari WIB. Di laga tersebut Gnabry dan Lewandowski sangat berpeluang untuk kembali menambahkan koleksi gol mereka.
Kendati begitu, tentunya hal tersebut tidak akan mudah. Sebab PSG adalah lawan yang kuat dan sulit untuk dikalahkan. Terlebih skuad asuhan Thomas Tuchel itu sedang bertekad meraih trofi Liga Champions pertama mereka.
Karena itulah, Bayern pun tidak akan menganggap remeh PSG. Berdasarkan pemaparan pelatih Bayern, Hansi Flick, timnya akan mempelajari permainan PSG terlebih dahulu agar dapat memahami dan menemukan cara untuk mengalahkan skuad berjuluk Les Parisiens itu.
“Paris (PSG) adalah tim yang hebat, mereka berjuang menuju semifinal dan kemudian mencapai final. Kami akan menganalisis beberapa hal, kami tahu mereka memiliki pemain yang cepat,” jelas Flick, dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (20/8/2020).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
