14 Tahun Lamanya Juventus Tak Tunjuk Pelatih Juara di Liga Champions

Ramdani Bur, Jurnalis
Jum'at 07 Agustus 2020 11:12 WIB
Sarri saat memimpin sesi latihan Juventus. (Foto: @juventusfc)
Share :

JUVENTUS boleh mendominasi Liga Italia dalam sembilan musim beruntun (2011/2012-2019-2020). Dalam merebut sembilan trofi itu, sebanyak tiga pelatih ikut andil. Sebut saja Massimiliano Allegri yang mempersembahkan lima trofi, disusul Antonio Conte (3) dan Maurizio Sarri (1).

Sayangnya, dominasi di Liga Italia tidak dibarengi prestasi di kompetisi antarklub Eropa, yakn Liga Champions. Prestasi terbaik Juventus dalam kurun sembilan musim itu hanya menjadi runner-up, tepatnya pada 2014-2015 dan 2016-2017.

(Allegri lima kali bawa Juventus juara Liga Italia)

Lantas, apa penyebab dominasi Juventus di Liga Italia tidak berlanjut ke Liga Champions? Bukan tak mungkin, kesalahan manajemen Juventus dalam memilih pelatih menjadi salah satu alasan mereka tak kunjung menjadi kampiun Liga Champions (Juventus terakhir kali juara Liga Champions pada 1995-1996).

Sekadar informasi, baik Conte, Allegri dan Sarri tidak pernah memenangkan trofi Liga Champions dalam kapasitasnya sebagai pelatih. Prestasi terbaik disabet Allegri, yakni membawa Juventus dua kali lolos ke final Liga Champions.

Karena itu, tidak ada salahnya bagi Juventus menunjuk pelatih berpengalaman di Liga Champions demi mengakhiri paceklik dahaga gelar. Bahkan, sudah 14 tahun lamanya Juventus tidak memercayakan status pelatih kepada juru taktik yang pernah mengangkat trofi si Kuping Besar.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Diprediksi Cetak Hattrick di Laga Juventus vs Lyon

Sosok pelatih terakhir yang berpengalaman memenangi Liga Champions adalah Fabio Capello. Capello yang dua musim (2004-2006) menangani Juventus, pernah membawa AC Milan juara Liga Champions 1993-1994.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya