JAKARTA – Kompetisi sepakbola Indonesia rencananya akan digulirkan kembali pada Oktober 2020. Menanggapi situasi ini, komentator sepakbola Indonesia, Maruf El Rumi, berharap agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat.
Untuk menggelar kompetisi sepakbola di masa pandemi Virus Corona (Covid-19) sejatinya bukan perkara mudah. Sebab, klub-klub, para pemain, dan pihak terkait harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 selama kompetisi berlangsung.
Salah satu cara yang akan dilakukan untuk menunjang program ini adalah dengan rutin melakukan swab test dan rapid test. Akan tetapi, untuk melakukan tes-tes tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian Maruf El Rumi.
Baca juga: Respons Sekjen PSSI Terkait Tiga Klub Tolak Kelanjutan Liga 1 2020
BNPB memang telah menjanjikan bahwa mereka akan membantu tes tersebut untuk penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia. Kendati demikian, hal itu justru dinilai Bung Maruf bisa memunculkan kecemburuan sosial.
Pasalnya, saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan tes tersebut. Sayangnya, karena harga tes itu terbilang cukup tinggi, maka sebagian besar masyarakat belum bisa melakukannya.
Itulah mengapa jika kemudian para pesepakbola dan orang-orang yang berkaitan dengan pertandingan bisa memperoleh tes tersebut secara gratis, maka kemungkinan akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Apalagi, para pesepakbola tersebut bukan termasuk dari mereka yang diprioritaskan untuk melakukan tes.