LONDON – Penggawa Manchester City, Ilkay Gundogan, membicarakan soal kekalahan timnya dari Arsenal dalam semifinal Piala FA 2019-2020. Ia membeberkan penyebab hasil minor yang harus didapat Man City pada laga tersebut.
Pil pahit memang harus ditelan Man City saat bersua Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB. The Citizens –julukan Man City– takluk dua gol tanpa balas dari Arsenal.
Dua gol Arsenal sendiri dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Gol pertama tercipta pada menit ke-19 dengan memanfaatkan umpan dari Nicolas Pepe. Sementara itu, gol kedua dicetak Aubameyang pada menit ke-71 setelah memanfaatkan dengan baik umpan dari Kieran Tierney.
BACA JUGA: Man City Tersingkir dari Piala FA, Guardiola Alihkan Fokus ke Liga Champions
Menurut Gundogan, hasil tersebut harus ditelan Man City karena bermain dengan lambat di awal laga. Ia menilai kinerja Man City, khususnya di babak pertama, tampak kurang berenergi sehingga banyak melakukan hal ceroboh.
Kondisi tersebut akhirnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal yang membuka keunggulan di pertengahan babak pertama lewat gol Aubameyang. Gundogan sendiri menilai Man City sejatinya berusaha bangkit di babak kedua.
Penampilan yang lebih baik dan berenergi ditunjukkan oleh para pemain The Citizen. Sayangnya, kondisi tersebut dinilai telat untuk ditampilkan dan Arsenal sendiri sudah menemukan ritme permainan yang tepat.
Karena itu, kekalahan pun tak terhindarkan. Dengan hasil minor tersebut, Man City dipastikan gagal melangkahkan kaki ke babak final Piala FA 2019-2020. Kini, Gundogan pun berharap perbaikan bisa segera dilakukan oleh Man City agar hal serupa tak terulang.
"Saya pikir energi yang kami miliki mulai babak kedua adalah hal yang kami butuhkan di awal pertandingan. Kadang-kadang, setengah yang sangat buruk sudah cukup untuk kehilangan permainan,” ujar Gundogan, sebagaimana dikutip dari laman resmi Man City, Minggu (19/7/2020).
“Sepertinya, Arsenal sangat ingin ke final hari ini yang merupakan bagian yang paling membuat frustrasi. Kami memiliki dua jenis peluang bagus di awal ketika memenangkan bola di depan gawang Arsenal, tetapi setelah itu permainan kami ceroboh dan lambat dan ada kekurangan energi,” lanjutnya.
"Energinya bagus (di babak kedua), kami masih berjuang untuk menciptakan peluang yang jelas meski kami memiliki tembakan bagus tapi jelas gol kedua membunuh pertandingan,” tukas pemain berpaspor Jerman tersebut.
(Ramdani Bur)
