MANCHESTER – Kesuksesan yang diperoleh Josep Guardiola sebagai seorang manajer sepakbola tak lepas dari strateginya dalam merekrut pemain. Karena bisa dibilang para pemain yang direkrut Guardiola kemudian berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari tim.
Kendati demikian, legenda Manchester United, Gary Neville, menilai bahwa strategi transfer yang dilakukan Guardiola sebenarnya meniru apa yang telah dikerjakan oleh Sir Alex Ferguson. Sebab, ketimbang membeli pemain yang sudah memiliki nama besar, Guardiola lebih senang mengembangkan pemain muda. Bahkan, Guardiola cukup sering memprioritaskan pemain dari akademi.
Baca juga:Del Piero Anggap De Bruyne Setara Ronaldo dan Messi
Saat Ferguson menangani Man United, terdapat nama-nama seperti Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, hingga Nemanja Vidic. Pada saat itu, mereka adalah pemain-pemain potensial yang belum matang. Akan tetapi, Ferguson sukses memolesnya menjadi pemain jempolan. Begitu pun dengan yang dilakukan Guardiola.
"Ada tiga kategori. Yang pertama, kebijakannya adalah untuk mempromosikan pemain muda sedapat mungkin, sebelum dia bahkan melihat pasar eksternal. Nomor dua adalah melihat yang terbaik di Liga Inggris, yang bisa dia percayai, dan masih memiliki pertumbuhan dan bersama klub untuk waktu yang lama,” jelas Neville, menyadur dari Daily Star, Jumat (3/4/2020).
“Kemudian dia selalu menginginkan bakat internasional yang muncul yang bisa datang ke Manchester, bahwa dia dapat bekerja dengannya dan berkembang menjadi pemain hebat, seperti Nemanja Vidic, Peter Schmeichel, Patrice Evra, Cristiano Ronaldo, Ole Gunnar Solskjaer,” sambungnya.
"Dia sangat jarang membeli pemain bintang lengkap, dan itu tidak jauh dari taktik Pep Guardiola dengan Manchester City sekarang. Dalam hal menjual pemain, dia akan disingkirkan ketika mereka tidak cukup baik, atau ketika dia merasa mereka mempertanyakan kendalinya. Dia kejam dalam hal itu," pungkas Neville.
(Ramdani Bur)
