“Saya ingat ketika bekerja dengan Paul Gascoigne (legenda Inggris) saat ia bermain untuk Lazio. Ia mengatakan kepada saya, setelah bermain di hadapan 60.000 orang, kemudian ia pulang ke apartemen yang kosong,” lanjut Pope.
“Gascoigne menyebut absen di satu pertandingan merupakan hal yang lumrah. Namun, ketika jarang bertanding akan muncul kebosanan, kecemasan dan depresi muncul. Hal itu membuat dirinya melakukan sensasi lain yang berujung negatif,” kata Pope.
Sekarang tentu harapannya, pandemi virus corona bisa segera berakhir. Dengan begitu, seluruh masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk para pesepakbola yang kembali menghibur kita di tengah dan akhir pekan.
(Fetra Hariandja)