BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, geram kepada oknum suporter timnya yang masih saja menyalakan flare. Akibat tindakan oknum tersebut, Persib di ambang terkena hukuman dari komite disiplin PSSI, yang mana biasanya diganjar denda Rp100 juta.
Sekadar informasi, Persib menjamu PSS Sleman di pekan ketiga Liga 1 2020, Minggu 15 Maret 2020 malam WIB. Laga tersebut semakin meriah karena hanya berjarak satu hari dari hari ulang tahun ke-87 Persib yang jatuh pada Sabtu 14 Maret.
(Castillion usai bobol gawang PSS Sleman. Foto: Persib.co.id)
Karena itu, Bobotoh pun berbondong-bondong ke Stadion Si Jalak Harupat untuk mendukung perjuangan Wander Luiz dan kawan-kawan. Hanya saja, ada saja oknum suporter yang menyalaran flare, sesuatu yang dilarang penyelenggara sepakbola di mana pun, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Persib Bandung vs PSS, Robert Kecewa Oknum Suporter Nyalakan Flare
Seperti yang sudah diutarakan di atas, akibatnya Persib bisa diganjar denda yang sangat besar. Dalam pandangan Robert, jika suporter tertib, manajemen tidak perlu mengeluarkan uang yang tidak penting.
Andai saja Bobotoh tertib, uang yang biasanya dialokasikan untuk membayar denda dapat digunakan untuk membeli pemain-pemain bintang, atau memperbaiki fasilitas latihan klub. Karena itu, Robert masih kesal dengan sikap segelintir suporter Persib yang kerap merugikan timnya.
“Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu karena itu membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan. Sebelumnya saya sudah bicara bahwa kami butuh fasilitas latihan yang lebih baik, kami butuh pemain yang lebih baik dan lain sebagainya,” kata Robert mengutip dari Simamaung, Senin (16/3/2020).
Terlepas dari itu, berkat kemenangan 2-1 atas PSS, Persib masih kukuh di puncak klasemen Liga 1 2020 dengan koleksi sembilan angka, unggul dua poin dari Bali United di tempat kedua. Bahkan, Persib tercatat sebagai satu-satunya tim yang selalu memenangkan tiga pertandingan awal di Liga 1 2020.
(Fetra Hariandja)
