MALANG – Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, mengungkap sifat tegas yang dimiliki sang pelatih, Mario Gomez. Dalam pengakuan Kuncoro, Gomez sama sekali tidak silau dengan nama besar yang dimiliki sang pemain.
Jika sang pemain melakukan kesalahan, pelatih berpaspor Argentina itu langsung mencak-mencak di hadapan personelnya. Selain itu, Gomez juga tidak mentolerir jika ada pemain yang mengalami cedera.
Dalam penilaian Kuncoro, Gomez paling anti dengan pemain yang mengalami cedera. Ketika si pemain belum pulih 100 persen, mantan juru taktik Johor Darul Ta’zim itu takkan menurunkan sang pemain.
BACA JUGA: Kesiapan Jonathan Bauman Jelang Arema FC vs Persib
Hal itu terlihat sebenarnya terlihat saat Arema FC bertandang ke markas PS TIRA-Persikabo di pekan perdana Liga 1 2020, Senin 2 Maret 2020 malam WIB. Kala itu, Gomez memilih tidak memainkan Jonathan Bauman, Utama Rusdiyana dan Dave Mustaine yang kondisinya belum fit 100 persen.
Gomez pun tak segan menurunkan pemain muda, di saat timnya tak banyak memiliki pilihan. Kushedya Yudo yang mencetak dua gol kemenangan Arema FC atas Persikabo, ditarik keluar pada menit 74. Kemudian, Gomez menurunkan penyerang yang baru berusia 18 tahun, Titan Agung.
“Tidak peduli pemain bintang, kalau cedera Coach Gomez memintanya minggir dulu, harus pulih 100 persen. Meskipun pemain muda, kalau siap ya dimainkannya, seperti Titan (Agung) kemarin menggantikan (Kushedya Hari) Yudo,” kata Kuncoro mengutip dari Wearemania, Rabu (4/3/2020).
(Fetra Hariandja)