Kedua pemain di atas berposisi penyerang, dan bakal bersaing dengan penyerang lokal, Dedik Setiawan. Kehadiran Eze dan Bauman berpotensi besar membuat Gomez mengubah pola andalannya, dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2.
Ketika menangani Borneo FC musim lalu, Gomez mengandalkan 4-2-3-1. Namun, bersama Arema musim ini, ia berpotensi menurunkan 4-4-2 layaknya saat membesut Persib di Liga 1 2018. Jika tidak ada aral melintang, Eze dan Bauman akan diperankan sebagai ujung tombak kembar.
Kombinasi keduanya sudah teruji di Liga 1 2018, yang mana menghasilkan 29 gol bagi Persib. Menarik menanti ketajaman Eze dan Bauman bersama Arema di Liga 1 2020.
(Fetra Hariandja)