Tidak hanya itu, Chelsea di bawah asuhan Lampard juga dinilai tampil kurang menekan meski saat berada di depan lini pertahanan lawan. Selain itu, meski mampu menguasai bola dengan cukup baik, Chelsea cenderung panik dan terlalu terburu-buru untuk mundur ketika bola dierbut lawan.
“Mereka terus kesulitan menghadapi serangan balik. Saya kira para pemain tidak perlu menerapkan sepenuhnya perintah pelatih. Gunakan otak anda. Ada celah besar di tengah lapangan," tambahnya.
"Terlalu mudah bagi Leicester untuk keluar dari tekanan Chelsea, karena itulah sangat mirip dengan bola basket. Sesungguhnya, Chelsea mungkin saja kalah pada laga itu,” tandasnya.
(Fetra Hariandja)