MILAN – Gianluigi Donnarumma masih terikat kontrak bersama AC Milan hingga 30 Juni 2021. Akan tetapi, kiper 20 tahun itu berada di persimpangan pintu keluar Stadion San Siro. Sebab, gaji Donnarumma berada di angka 13 juta euro (Rp207,4 miliar) per tahun sehingga jelas membebani keuangan klub.
Saat ini, ada dua klub yang meminati kiper Tim Nasional (Timnas) Italia tersebut. Mereka ialah Paris Saint-Germain (PSG) dan Juventus. Untuk mendapatkan Donnarumma, setidaknya membutuhkan biaya minimal 50 juta euro (Rp797,7 miliar).
Karena itu, klub mana yang lebih berani mengeluarkan dana lebih besar, diyakini lebih berpeluang mendapatkan Donnarumma. Meski begitu, media-media Italia menyarankan Donnarumma tidak dijual ke Juventus.
BACA JUGA: Potensi Donarumma Lanjutkan Karier Bersama Juventus
Sebab, jika Donnarumma dijual ke Juventus, otomatis kekuatan si Nyonya Tua jauh lebih hebat ketimbang saat ini. Jika hal itu terjadi, dominasi Bianconeri –julukan Juventus– diyakini masih terus berlangsung.
Andai kondisi itu terjadi, Liga Italia bisa ditinggalkan penggemarnya. Sebab, Liga Italia bukan lagi dimiliki 20 klub, melainkan hanya dikuasai satu klub bernama Juventus yang dalam delapan musim terakhir keluar sebagai raja.
Karena itu, opsi terbaik bagi Milan ialah menjual Donnarumma ke PSG. Sebenarnya, proses kepindahan Donnarumma ke PSG juga disinyalir lebih lancar. Sebab, direktur olahraga PSG saat ini, Leonardo de Araujo, pernah berstatus sebagai pemain dan direktur Milan.
(Ramdani Bur)
