TURIN – Gianluigi Buffon dilaporkan akan kembali ke Juventus, klub yang sempat dibelanya dalam kurun 2001-2018. Bahkan agen Buffon, Silvaro Martina, terang-terangan membuka peluang sang klien kembali membela Juventus, setelah Buffon resmi meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG).
Akan tetapi, ada tiga alasan Buffon tidak seharusnya kembali ke Juventus. Pertama, Buffon dapat merusak kepercayaan diri pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri. Meski terkenal sebagai anti-Juventus karena lahir di Kota Naples, Sarri mengaku profesional.
Ia bakal berusaha mendongkrak prestasi Juventus dengan caranya tersendiri. Akan tetapi, Sarri takkan bisa leluasa mengejewantahkan ide-idenya seiring n adanya Buffon. Jadi bahaya jika Sarri dan Buffon berbeda pendapat dan ujung-ujungnya dapat merusak keharmonisan tim.
BACA JUGA: Agen Buka Suara soal Rumor Buffon Kembali ke Juventus
Alasan kedua adalah Wojciech Szczesny. Menurut laporan Sky Sport Italia, Buffon rela hanya menjadi cadangan Szczesny demi kembali ke Juventus. Akan tetapi, fakta di lapangan belum tentu seperti itu. Bukan tak mungkin di tengah jalan, Buffon ngotot minta dimainkan sebagai starter dan itu bisa merusak keharmonisan tim.
Faktor terakhir adalah hubungan Buffon yang merenggang dengan suporter Juventus. Fans Bianconeri –julukan Juventus– sempat kesal ketika tahu Buffon memutuskan hengkang ke PSG pada bursa transfer musim panas 2018.
Saat itu, fans Juventus menyarankan Buffon untuk pensiun dan duduk di manajemen Juventus, ketimbang hengkang ke klub lain demi memenangi trofi Liga Champions. Akan tetapi, Buffon menolak saran tersebut dan tetap hengkang. Karena itu, Buffon wajib memikirkan masak-masak sebelum menentukan masa depannya.
(Ramdani Bur)